Lompat ke isi

Islam di Israel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini memuat Islam di Israel. Untuk Islam di teritorial Palestina, lihat Islam di Negara Palestina.


Islam adalah sebuah agama di Israel. Umat Islam, kebanyakan berasal dari warga Arab, mendirikan hampir 20% dari penduduk Israel,[1] membuat mereka menjadi kelompok agama terbesar kedua di Israel setelah Yahudi Israel. Islam adalah agama mayoritas penduduk Palestina menghuni wilayah Palestina, dengan umat Islam terdiri dari 89% dari penduduk Tepi Barat,[2] dan 99% dari penduduk Gaza, di depan penganut Yahudi dan agama Kristen.[3] Yerusalem adalah kota tersuci ketiga Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.[4] Haram al Sharif (Al Haram Al Sharif) Yerusalem dipercaya oleh umat Islam sebagai lokasi dimana Nabi Muhammad mi'raj ke Sidratul Muntaha; kata Yerusalem atau Al-Quds dalam al-Quran disebutkan lebih dari 70 kali.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Israel - 16%[1] Palestina - Tepi Barat - 75%,[2] Jalur Gaza - 99%[3]

Gabungan antara Israel dan Palestina yang mempiliki jumlah penduduk 11,376,309, memperlihatkan pada demografi agama dengan semua agama statistik menunjukkan penduduk, Yahudi – 50.7% (5,766,717), Islam - 40.1% (4,562,611), Kristen - 3.2% (365,329) dan lain-lain - 6% (681,602). Seluruh data ini dihitung menggunakan statistik saat ini menyesusaikan penduduk dari Israel.

Muslim Israel[5]
Tahun Muslim %
1961 170.830 7.84%
1983 526.639 13.04%
1995 811.200 14.62%

Terdapat juga sebuah komunitas Ahmadiyyah di Israel khususnya di Haifa.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Israel Diarsipkan 2016-05-27 di Wayback Machine.. CIA Factbook
  2. ^ a b West Bank Diarsipkan 2014-05-06 di Wayback Machine.. CIA Factbook
  3. ^ a b Gaza Strip Diarsipkan 2014-05-06 di Wayback Machine.. CIA Factbook
  4. ^ From the article on Islam in Palestine and Israel in Oxford Islamic Studies Online
  5. ^ Kettani, Houssain (2010-01-01). "Muslim Population in Asia: 1950 – 2020". International Journal of Environmental Science and Development. 1: 136–142. doi:10.7763/IJESD.2010.V1.27.